1. Obat
hemostatik
a. Aprotinin,
sebagai antihemostatik diindikasikan untuk :
·
Pengobatan
pasien dengan resiko tinggi kehilangan banyak darah selama bedah buka jantung
dengan sirkulasi ekstrakorporal.
·
Pengobatan
pasien yang konservasi darah optimal selama bedah buka jantung merupakan
prioritas absolut.
b. Ethamsylate
Adalah senyawa yang dapat menstabilkan
membran yang menghambat enzim spesifik postglandin dalam proses sintesanya.
Obat hemostatik ini juga digunakan pada waktu operasi melahirkan sebaik operasi
lain dengan kondisi hemoragik lainnya.
c. Carbazochrome,
merupakan obat hemostatik yang diindikasikan untuk
·
Perdarahan
karena penurunan resistensi kapiler dan meningkatnya permeabilitas kapiler.
·
Perdarahan
dari kulit, membran mukosa dan internal.
·
Perdarahan
sekitar mata, perdarahan nefrotik dan metroragia.
·
Perdarahan
abnormal selama dan setelah pembedahan karena menurunnya resistensi kapiler.
d. Asam
Traneksamat
Merupakan
obat hemostatik yang merupakan penghambat bersaing dari aktivator plasminogen
dan penghambat plasmin. Oleh karena itu dapat membantu mengatasi perdarahan
berat akibat fibrinolisis yang berlebihan.
Obat ini menpunyai indikasi dan mekanisme
kerja ya ng sama dengan asam
aminokoproat tetapi 10 kali lebih poten dengan efek sampning yang
lebih ringan. Asam tranesamat cepat diabsorsi dari saluran cerna,
sampai 40% dari 1 dosis oral dan 90% dari 1 dosis IV diekresi melalui
urin dalam 24 jam. Obat ini dapat melalui sawar uri.
aminokoproat tetapi 10 kali lebih poten dengan efek sampning yang
lebih ringan. Asam tranesamat cepat diabsorsi dari saluran cerna,
sampai 40% dari 1 dosis oral dan 90% dari 1 dosis IV diekresi melalui
urin dalam 24 jam. Obat ini dapat melalui sawar uri.
2. Obat
hemostatik lokal
Yang termasuk dalam golongan ini dapat
dibagi lagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan mekanisme hemostatiknya.
a. Hemostatik
serap
1. Mekanisme kerja
Hemostatik serap ( absorbable
hemostatik ) menghentikan perdarahan
dengan
pembentukan suatu bekuan buatan atau memberikan jala
serat-0serat
yang mempermudah bila diletakkan langsung pada pembekuan
yang
berdarah. Dengan kontak pada permukaan asing trombosit akan
pecah
dan membebaskan factor yang memulai proses pembekuan darah.
2. Indikasi
: hemostatik
golongan ini berguna untuk mengatasi
perdarahan yang berasal dari
pemubuluh
darah kecil saja m\isalnya kapiler dan tidak efektif untuk
menghentikan
perdarahn arteri atau vena yang tekanan intra
vaskularnya
cukup besar.
3. Contoh
obat
Antara lain spon, gelatin, oksi
sel ( seluloisa oksida ) dan busa fibrin insani (Kuman fibrin foam ). Spon,
gelatih, dan oksisel dapat digunakan sebagai penutup luka yang akhirnya akan
diabsorpsi. Hal ini menguntungkan karena tidsk memerlukan penyingkiran tang
memungkinkan perdarahn ulang seperti yang terjadi poada penggunaaan kain kasa.
Untuk absorpsi yang sempurna pada kedua zat diperlukan waktu 1- 6 jam. Selulosa
oksida dapat memperngaruhi regenerasi tulang dan dapat mengakibatkan
pembentuksan kista bila digunakan jangka panjang pada patah tulang. Selain itu
karena dapat menghambat epitelisasi, selulosa oksida tidak dianjurkan intuk
digunakan dalam jangka panjang. Busa fibrin insani yang berbentuk spon, setah
dibasahi, dengan tekanan sedikit dapta menutup permukaan yang berdarah.
b. Astrigen
1.
Mekanisme
kerja :
Zat ini bekerja local dengan
mengedepankan protein darah sehingga perdarahan dapat dihentikan sehubungan
dengan cara penggunaanya, zat ini dinamakan juga styptic.
2.
Contoh
Obat :Antara lain
feri kloida, nitras argenti, asam tanat.
feri kloida, nitras argenti, asam tanat.
3.
Indikasi
: Kelompok ini
digunakan untuk menghentikan perdarahan kapiler tetapi kurang efektif
bila dibandinbgkan dengan vasokontriktor yang digunakan local.
digunakan untuk menghentikan perdarahan kapiler tetapi kurang efektif
bila dibandinbgkan dengan vasokontriktor yang digunakan local.
c. Koagulan
1. Mekanisme
kerja
Kelompok ini pada penggunaan lopkal
menimbulkan hemostatid dengan 2cara yaitu dengan mempercepat perubahan
protrombin menjadi trombindan secara langsung menggumpalkan fibrinogen.
Aktifitor protrombin,ekstrak yang mengandung aktifator protrombin dapat dibuat
antara laindari jaringan ortak yang diolah secara kering dengan asetat.
Beberaparacun ular memiliki pula aktifitas tromboplastin yang dapat menimbulkan
pembekuan darah. Salah satu conto adalah russell’s vipervenomnyang sangat
efektif sebagai hemostatik local dan dapat digunakan umpamanyta untuk alveolkus
gigi yang berdarah pada pasienhemofilia.
2. Carapemakaian
Untuk tujuan ini kapas dibasahi dengan
larutan segar 0,1
%
dan ditekankan pada alveolus sehabis ekstrasi gigi. TRombin zat ini
tersedia
dalamm bentuk bubuk atau larutan untuk penggunaaan lokal.
Sediaan
ini tidak boleh disuntikkan IV, sebab segara menimbiulkan
bahaya
emboli.
d. Vasokonstriktor
1. Indikasi
Epinetrin dan norepinetrin berefek
vasokontriksi , dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan kapiler suatu
permukaan.
2. Carapemakaian
Cara penggunaanya ialah dengan
mengoleskan kapas yangtelah dibasahi dengan larutan 1: 1000 tersebut pada
permukaan yangberdarah. Vasopresin, yang dihasilkn oleh hipofisis, pernah
digunakan untuk mengatasi perdarahan pasca bedah perslinan. Perkembangan
terahir menunjukkan kemungkinan kegunaanya kembali bila disuntikkan langsung ke
dalam korpus uteri untuk mencegah perdarahan yang berlebihan selama operasi
korektif ginekolog.